Selasa, 04 September 2012

Melihat yang Tidak Terlihat


Semakin lama kita berkecimpung dalam bidang pembangunan sistem teknologi informasi, semakin banyak kita belajar bahwa keberhasilan dari apa yang kita lakukan seringkali terletak pada hal-hal yang tidak kelihatan ketimbang hal-hal yang kelihatan. Mungkin dulu kita menilai keberhasilan pengembangan sistem lebih pada parameter-parameter teknis seperti kecepatan respons, jumlah bug, dan tingkat keamanan. Parameter-parameter ini tentu penting, tapi berapa sering kita menemui sistem yang terbukti cepat, bebas dari bug, dan aman, namun ternyata tidak dapat memberi manfaat yang optimal terhadap penggunanya. Canggih, namun tidak efektif.

Kalau kita meningkat ke level proyek, parameter keberhasilan yang umum dijadikan acuan adalah tepat waktu, tepat biaya dan tepat cakupan. Tetapi tidak jarang kita mendengar proyek-proyek yang berdasarkan ketiga parameter tersebut tampaknya berhasil, tapi ternyata tidak. Bisa jadi proyek tersebut tepat waktu, tapi ternyata ketepatan waktu tersebut diperoleh dengan cara menutup mata dan telinga terhadap masukan dan kritik dari pengguna. Tepat waktu, tapi pengguna kesal karena tidak merasa dilibatkan. Akibatnya terjadi reaksi penolakan dalam wujud keengganan untuk menggunakan sistem yang sudah dibangun tersebut. Atau bisa jadi proyek tepat dari sisi biaya, tetapi diperoleh dengan cara murahan dan mengorbankan kualitas. Sekilas sistem bekerja dengan normal, hingga sampai pada suatu waktu dan kondisi dimana kelemahan-kelemahannya muncul di permukaan dan mengakibatkan masalah. Bisa jadi juga seolah-olah tepat dari sisi cakupan, tepat sesuai dengan yang diinginkan pengguna dalam dokumen kebutuhan, hingga kemudian pada saat sistem pertama kali digunakan, diketahui bahwa isi dokumen kebutuhan yang dibuat 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun yang lalu terrnyata sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun kemudian.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita coba belajar dari beberapa ide dan pemikiran yang dipaparkan dalam sejumlah presentasi dari konferensi TED. Konferensi TED (Technology, Entertainment and Design) adalah suatu acara dimana orang dapat mempresentasikan gagasannya dalam berbagai bidang, entah itu sosial, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, dsb. Konferensi ini pertama kali diselenggarakan tahun 1990 di Monterey, California. Versi lokalnya sudah diselenggarakan di banyak negara termasuk Indonesia. 


Mari kita simak 3 presentasi oleh 3 orang pembicara yang berbeda yang dapat kita jadikan pelajaran untuk melakukan pengembangan sistem yang lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar