Selasa, 04 September 2012

Digerakkan oleh Tujuan



Jika seorang ibu membuat nasi goreng untuk sarapan pagi, apakah setelah selesai, nasi goreng yang sudah jadi tersebut dibiarkan saja di wajan untuk kemudian menjadi dingin, dihinggapi lalat dan dikerubuti semut? Tentu sang ibu akan menyajikan nasi goreng tersebut di meja makan untuk disantap keluarganya. Ibu tersebut tidak membuat nasi goreng tanpa tujuan, tapi justru diawali oleh suatu tujuan, yakni memberikan makanan yang enak dan bergizi untuk keluarganya sebagai bekal awal melakukan berbagai aktivitas di sepanjang hari.

Seorang pencipta lagu tidak menciptakan lagu untuk kemudian hanya didengungkan dan didengar sendiri. Seorang pelukis tidak membuat lukisan untuk kemudian dipajang di dinding kamarnya sendiri. Lagu dan lukisan tersebut pasti diciptakan untuk suatu tujuan, mungkin untuk mengekspresikan suatu perasaan, atau menggambarkan suasana dan keindahan alam di suatu tempat. Perasaan dan keindahan yang kemudian dibagikan kepada orang lain.


Dalam perencanaan strategis, setiap organisasi harus memiliki visi dan misi. Visi dan misi tersebut diterjemahkan dalam bentuk strategi. Strategi kemudian diimplementasikan dalam bentuk rencana aksi.



Kalau kita bicara mengenai strategi TI, maka pasti diawali dengan strategi bisnis. Strategi bisnis diterjemahkan dalam bentuk strategi sistem informasi (proses dan prosedur). Strategi sistem informasi ini kemudian diimplementasikan dalam bentuk strategi teknologi informasi (perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan).


Setiap rencana aksi adalah buah dari strategi, dan berakar pada visi dan misi. Setiap penerapan teknologi informasi pada suatu organisasi, haruslah merupakan buah dari strategi sistem informasi, dan berakar pada strategi bisnis dari organisasi tersebut.

Seperti yang dipaparkan oleh Rick Warren pada video di atas, semua yang kita lakukan dan kerjakan dalam hidup ini seharusnya punya alasan dan tujuan filosofis yang benar. Bagaimana kita melakukan suatu pekerjaan, sebenarnya adalah buah dari apa yang kita kerjakan, dan berakar pada mengapa kita mengerjakannya. 


Dalam membangun suatu sistem teknologi informasi, kita tentu harus memikirkan BAGAIMANA cara kita membangun sistem tersebut. Kita juga harus memastikan APA sebenarnya yang sedang kita bangun. Namun demikan, satu pertanyaan maha penting yang tidak boleh kita lupakan adalah MENGAPA kita membangun sistem tersebut. Apa sebenarnya maksud dan tujuan dari sistem ini. Apa manfaat yang akan diperoleh seorang pengguna, suatu divisi, atau sebuah perusahaan, setelah menggunakan sistem ini.  Dengan berusaha memetakan setiap komponen dalam sistem dengan maksud dan tujuan sebenarnya dari sistem tersebut, kita sebenarnya sedang memberikan “nyawa” kepada sistem yang kita bangun, sehingga pada akhirnya tidak hanya menjadi objek yang canggih namun mati, tetapi memiliki “kehidupan” yang efektif untuk memberi manfaat bagi setiap orang yang menggunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar